5 Cara Memilih Aneka Mainan Anak Usia Dini
Cara Memilih Aneka Mainan Untuk si Kecil
Gurusd.id - Jangan sembarangan Memilihkan Mainan untuk si buah hati, apalagi malah membuatnya jadi malas.
Mainan-mainan yang kurang mendidik baiknya memang dihindari. Oleh karenanya pilihlah aneka mainan anak anak yang mengedukasi.
Sejak dini, si kecil mesti diarahkan untuk mengasah imajinasi dan kreativitasnya sehingga dapat membentuk karakternya.
Di sini, peran orang tua sangat dibutuhkan dalam menyajikan aneka mainan untuk anak.
Permainan Anak Tradisional (sumber: google image) |
Alangkah lebih baik jika anak usia dini tidak dibiasakan Memegang Gadget, ini cara memilih mainan untuk si kecil.
Berikut ini cara dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memilih mainan untuk anak usia dini.
Tingkat Keamanan
Keamanan adalah hal pertama dan yang paling utama dalam memilihkan mainan untuk anak.
Ketahui dengan cermat apakah mainan yang hendak diberikan kepada si kecil aman atau tidak.
Jangan anggap remeh keamanan mainan-mainan untuk si kecil yang beredar baik di toko fisik maupun online.
Terkadang terlihat biasa saja dan mengasyikkan saat dimainkan, tapi siapa sangka mengandung bahan yang berbahaya.
Perhatikan bahan-bahan, bentuk, serta dara memainkannya.
Jangan sembarangan memberi anak mainan yang bisa mencederai orang lain, seperti pistol-pistolan.
Terkadang, mainan pistol yang lunak dan simpel masih saja berpotensi menyebabkan cidera, terutama pada mata.
Baca juga: Perilaku Menyontek Merupakan Benih Korupsi
Sesuaikan dengan Usia
Setiap mainan memiliki peruntukkannya sendiri-sendiri sesuai dengan usia.
Biasanya, di kemasan mainan terdapat keterangan yang menjelaskan kepada anak usia berapa mainan tersebut ditujukan.
Jangan berikan mainan yang rumit seperti board game untuk anak usia di bawah lima tahun.
Sebab, akan sia-sia karena mereka belum bisa membaca.
Malahan, mainan yang dibeli akan mubadzir karena dapat dipastikan akan rusak akibat ulah si kecil.
Mengasah Imajinasi, Kreativitas, dan Logika
Setiap orang tua tentu ingin buah hatinya tumbuh menjadi pribadi yang cerdas.
Oleh karenanya, pilihkan mainan-mainan yang yang bisa mengasah pola pikirnya.
Mainan-mainan seperti kitchen set, miniatur perkakas rumah, serta alat gambar dan mewarnai juga bisa melatih imajinasi, kreativitas, serta logika anak.
Coba pula mainan tiruan alat-alat musik seperti gitar atau piano agar kecerdasan musikal anak berkembang.
Sesuaikan dengan Minat
Jangan gegabah menghabiskan banyak uang untuk membeli mainan edukasi yang mahal.
Belum tentu mainan yang mahal itu efektif memberikan dampak baik bagi perkembangan anak.
Jangan gengsi karena kebanyakan teman atau tetangga membelikan anaknya mainan yang super mahal.
Apalagi tidak semua mainan mahal itu bisa membuat anak tertarik.
Anak-anak kisaran umur lima tahun sudah bisa menentukan apa yang ia sukai.
Jadi belikan saja mainan-mainan edukatif yang sesuai dengan minatnya.
Cari tahu minat anak dengan mengajaknya berdiskusi.
Rangsang pula dengan sesuatu, misalnya dengan membelikan ia macam-macam mainan yang sederhana lebih dahulu.
Baca juga: Permainan Tradisional Merupakan Media Mendidik Anak yang baik dalam Mengajarkan Hal Positif
Sederhana dan Sesuai Kantong
Kiat yang terakhir ini kiranya adalah yang paling penting, yaitu sesuaikan dengan kemampuan untuk membeli.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, jangan gengsi membelikan anak mainan yang murah.
Tidak perlu mahal dan mutakhir, mainan yang baik adalah yang bersifat sederhana dan bisa dimainkan dengan banyak cara.
Carilah mainan yang terjangkau tapi tetap berguna bagi tumbuh kembang si buah hati.
Selain tidak menyebabkan kantong kering, anak juga bisa belajar kesederhanaan sejak dini
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Jangan Biasakan Si Kecil Memegang Gadget, Ini Cara Memilih Aneka Mainan Anak Usia Dini, https://style.tribunnews.com/2020/01/18/jangan-biasakan-si-kecil-memegang-gadget-ini-cara-memilih-aneka-mainan-anak-usia-dini?page=all.
Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Irsan Yamananda
Post a Comment for "5 Cara Memilih Aneka Mainan Anak Usia Dini"
Silahkan berkomentar dengan sopan dan santun